Suara.com - Perangkat komunikasi vital pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang sejak 8 Maret silam, diduga sengaja dimatikan. Hal itu dilakukan demi menghindari pantauan radar.
Hal itu diungkap oleh para ahli yang meneliti laporan dari penyidik hilangnya pesawat MAS MH370. Menurut para ahli, hilangnya tenaga secara misterius terjadi lantaran upaya sabotase pada pesawat.
Dalam laporan tersebut diungkap bahwa unit data satelit pada pesawat mencoba terhubung kembali dengan satelit, 90 menit setelah lepas landas. Sedikitnya, enam kali unit data tersebut mencoba terhubung kembali. Itu terjadi karena daya listrik dalam pesawat yang sempat terputus. Bisa jadi, ada seseorang yang mencoba mematikan sistem komunikasi pesawat untuk menhindari deteksi radar.
"Orang yang melakukan itu tentu tahu apa yang mereka lakukan. Itu merupakan salah satu langkah yang disengaja untuk membajak atau mensabotase pesawat," kata ahli penerbangan dari Universitas New South Wales Peter Marosszesky kepada Daily Telegraph.
Perusahaan telekomunikasi satelit Inmarsat juga mengungkap soal hilangnya tenaga tersebut, namun belum dapat menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
Sebelumnya diberitakan, para penyidik yakin para penumpang pesawat MAS MH370 meninggal akibat kehabisan nafas. Saat ini, pesawat tersebut belum ditemukan. MH370 hilang bersama 227 penumpang dan 12 kru di atasnya. (Mirror)