Suara.com - Presiden Amerika Barack Obama telah mengirimkan tim khusus dari badan intelijen CIA ke Inggris untuk menginvestigasi kelompok ekstrimis Muslim, di tengah kekhawatiran kalau negeri Ratu Elisabeth itu jadi sarang calon pelaku teror.
Misi tim khusus CIA itu akan meminta keterangan kepada para ahli keamanan senior terkait kemungkinan tindakan radikal oknum kelompok Muslim di Inggris.
Misi tersebut juga dikaitkan dengsan upaya Inggris melacak sekitar 500 warga Inggris yang ikut berjihad melawan pasukan pemberontak negara Islam Irak Suriah (ISIL).
Menurut sumber Dailymail, Minggu (29/6/2014), para agen CIA itu akan membantu menormalkan hubungan antara kelompok Sunni dan Syiah yang tinggal di Inggris.
Pakar intelijen dan keamanan dari Universitas Buckingham Profesor Anthony Glees mengatakan, misi itu menunjukkan tingkat kekhawatiran Washington terhadap itu, yang diklaim terkait dengan kebijakan imigrasi Inggris.
“AS khawatir dengan situasi di Inggris. Mereka takut kondisi itu akan berdampak buat mereka,” kata Anthony.
Dia menyebut kalau Amerika mengganggap Inggris sebagai bencana karena kebijakan imigrasinya membiarkan kelompok militan berkembang.
Sumber itu menyebut kalau CIA memaksa intelijen Inggris memberikan informasi semua ‘kontak asetnya’ di Inggris. (Dailymail)