Suara.com - Tim barisan relawan Jokowi-JK di Papua membantah isu ancaman Papua bakal memerdekakan diri jika capres nomor dua terpilih dalam Pilprs 9 Juli 2014.
Ketua Barisan Relawan Jokowi for Presiden Yakoba Lobere di Kota Jayapura, Papua, Minggu (29/6/2014), menungkapkan banyak isu yang berkembang di Kota Jayapura termasuk isu Papua merdeka sampai pengrusakan spanduk, baliho dan pamflet.
Isu tersebut menurut Yakoba sangat mendiskreditkan dan sangat murahan. warga masyarakat Papua bisa mencermati isu tersebut dengan bijak.
"Isu ini sangat-sangat tidak benar. Ini cara-cara licik yang dilancarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab," katanya.
Perempuan paruh baya asal Kabupaten Nduga itu menyampaikan isu itu terlalu dibuat-buat.
"Presiden yang kami pilih bersama adalah presiden untuk rakyat Indonesia dan lebih khusus untuk rakyat Papua yang memberikan dukungan sepenuh hati," katanya.
Terkait perusakan baliho, spanduk dan pamflet Jokowi-JK di sejumlah tempat di Kota Jayapura, Yakoba mengatakan itu tindakan pengecut dan tidak terpuji.
"Merusak simbol figur capres dan cawapres yang kami usung memang patut disayangkan tetapi kami tidak akan melakukan pembalasan kepada siapapun," katanya.
Jokowi-JK merupakan figur yang akan memperjuangkan kesejahteraan orang Papua jika menjadi presiden dan wakil presiden kekal nanti.
"Kami memilih kedua figur ini karena meyakini akan melihat orang Papua dan yang bisa berbicara untuk orang Papua, sebab Papua adalah penentu sekaligus dapur dunia," katanya.
Untuk itu, kata Yakoba, warga masyarakat Papua harus memilih figur yang punya hati dan kasih membangun Papua kearah yang lebih baik. (Antara)