Hati-hati Gunakan Isu Sentimen Agama Saat Ramadhan

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 28 Juni 2014 | 14:21 WIB
Hati-hati Gunakan Isu Sentimen Agama Saat Ramadhan
Debat capres-cawapres 2014 di Balai Sarbini Jakarta, Senin (9/6). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Center for Strategic and International Studies, Philips Jusario Vermonte, mengatakan Pemilu Presiden 2014 memiliki kesamaan dengan Pemilukada Jakarta 2012 putaran kedua. Kesamaannya adalah masa kampanye berlangsung di Bulan Ramadhan.

Pada masa kampanye Pemilukada Jakarta, kata Philips, masyarakat bisa dipengaruhi oleh isu-isu sentimen agama.

"Tidak masalah asal tidak digunakan untuk black campaign atau kampanye negatif," kata Philips di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2014).

Philips mengingatkan kepada para peserta pemilu, termasuk pendukungnya, isu kampanye dengan mengangkat hal-hal yang sensitif bisa menimbulkan gesekan dan susah untuk menormalkannya kembali. Menurut catatannya, luka akibat gesekan pada Pemilukada Jakarta 2012, masih membekas sampai sekarang.

"Padahal itu baru pilkada, sekarang ini pilpres yang levelnya nasional dan berkampanye dengan brutal," kata Philips. "Lukanya akan semakin panjang, satu sampai dua tahun sudah terpilih yang ada mereka hanya untuk mengobati luka. Yang ada mereka tidak optimal dalam pemerintahan." 

Philips berharap presiden hasil Pemilu Presiden 2014 dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI