Suara.com - Junta militer Thailand mengatakan bahwa pemilihan umum di negeri itu akan digelar pada 2015. Pengumuman itu disampaikan pemipin militer, Jenderal Prayuth Chan-ocha yang disiarkan oleh televisi setempat, Jumat (27/6/2014).
Dia juga mengatakan bahwa militer akan mengumumkan undang-undang dasar sementara pada Juli mendatang, menunggu undang-undang dasar jangka panjang yang akan berlaku Juli 2015.
Pemilu akan digelar sekitar tiga bulan setelah konsitusi diadopsi. Adapun undang-undang dasar sementara akan bisa dimanfaatkan oleh militer untuk menjalankan pemerintahan.
Thailand sejak 22 Mei telah dikuasai oleh militer. Militer merebut tampuk pemerintahan melalui kudeta setelah negeri itu didera krisis politik sejak 2013 silam. (AFP)