Suara.com - Ketua PBNU Slamet Affendi Yusuf mangajak seluruh umat Islam menenangkan diri di tengah hiruk pikuk Pemilu Presiden 2014 karena sekarang sudah memasuki Bulan Ramadhan.
"Pasalnya, puasa akan kehilangan pahala kalau kita melakukan ghiba atau fitnah. Melakukan sesuatu yang menjelekkan sesuatu itu fitnah," kata Effendi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2014).
Effendi mengingatkan dalam membela sesuatu, tetap harus dilakukan dengan cara yang benar. Di dalam Al Quran, kata Effendi, dikatakan bahwa yang tidak sukai jangan-jangan di situlah ada kebaikan. Sedangkan yang disukai secara berlebihan boleh jadi di dalamnya ada keburukan.
Effendi juga mengingatkan bahwa keempat kandidat peserta Pilpres sudah berhaji semua, oleh karena itu mereka harus menjalankan tadarus Al Quran.
"Puasa itu bulan ibadah termasuk tadarus, siapa tahu calon presiden kita itu sekarang membanjirkan Quran ke daerah-daerah," katanya.
Effendi mengajak umat Islam menggunakan bulan puasa ini untuk merenung sebelum memutuskan hendak memilih kandidat capres-cawapres.
"Mulai menggunakan mata hati dan mata bathin. Apabila belum menemukan siapa calon yang cocok, lakukan shalat istiqarah," kata dia.