Politisi Senior Golkar: Ormas Tri Karya Ingin Pecat Aburizal, Itu Lucu

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 27 Juni 2014 | 15:13 WIB
Politisi Senior Golkar: Ormas Tri Karya Ingin Pecat Aburizal, Itu Lucu
Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) bersama istri saat berkampanye dalam pemilu legislatif lalu. [Antara/Asep Fathulrahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi senior Partai Golkar Gandung Pardiman menegaskan bahwa partainya didirikan oleh TNI (dulu ABRI), bukan Ormas Tri Karya.

"Tidak ada itu. Yang dirikan Golkar bukan Tri Karya. Pendirinya TNI (ABRI), titik," kata Gandung yang juga Ketua DPD I Daerah Istimewa Yogyakarta kepada suara.com, Jumat (27/6/2014). "Saya sudah baca bukunya yang tebel-tebel, sejarah Golkar."

Ormas Tri Karya Golkar merupakan himpunan tiga organisasi: Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia, Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, dan Kosgoro 57.

Menurut Gandung bila ada pengurus Ormas Tri Karya yang mengatakan bahwa mereka adalah pendiri Partai Golkar, itu hanya retorika.

Gandung yang juga anggota Komisi V DPR RI menjelaskan Ormas Tri Karya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur Partai Golkar karena masing-masing sudah memiliki AD/ART.

"Jadi jangan atasnamakan pendiri," kata Gandung.

Gandung menyebut orang-orang yang berada di Komponen Ormas Tri Karya sebagai orang yang tidak punya wadah.

"Tuwek-tuwek kumpul malah memprovokasi," kata Gandung.

Pernyataan Gandung ini terkait dengan langkah Komponen Ormas Tri Karya yang menentang keras keputusan pemecatan terhadap tiga yaitu Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh, karena tidak mau ikut mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Komponen Tri Karya bahkan akan memecat Aburizal karena dianggap sudah tidak lagi memiliki leadership.

"Mau mecat ARB (Aburizal Bakrie), Itu kan lucu," kata Gandung seraya mengatakan langkah Komponen Tri Karya tidak akan memiliki dampak apa-apa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI