Suara.com - Ormas Islam PP Muhammadiyah memastikan akan hadir dalam sudang Itsbat untuk menetapkan awal bulan Ramadan. Rencananya, sidang Itsbat akan digelar Kementerian Agama, Jumat (27/6/2014) sore. Hasilnya akan diumumkan kepada publik pada pukul 19.30 WIB.
Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, Muhammadiyah memutuskan untuk hadir dalam sidang Itsbat karena diminta langsung oleh Menteri Agama yang baru Lukman Hakim Saifuddin.
“Jadi menteri agama yang baru datang ke PP Muhammadiyah bertemu pak Din (ketua umum PP Muhammadiyah) dan anggota PP Muhammadiyah. Menteri Agama mengajak kembali Muhammadiyah untuk ikut Sidang Isbat yang dilaksanakan Jumat (27/6/2014),” jelasnya di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah.
Tetapi menurut Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, Muhammadiyah mengajukan syarat penting dalam pelaksanaan sidang itsbat.
Pertama, menurut Yunahar, Menteri Agama mampu bersikap adil ketika ada perbedaan pandangan terhadap Pemerintah. Kata dia, Menteri Agama harus menghormati metode penghitungan hisab yang digunakan Muhammadiyah dan saat ini telah menjadi keputusan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1435H.
Kedua, PP Muhammadiyah meminta agar sidang isbat tidak disiarkan secara terbuka, namun tertutup dan kemudian, setelahnya Menteri Agama cukup konferensi pers terkait hasil sidang Isbat.
Menurut Yunahar, Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan akan memenuhi syarat tersebut, dan PP Muhammadiyah dipimpin Din Syamsuddin akan mengirim utusannya ke sidang itsbat karena dipenuhinya syarat dari PP Muhammadiyah.
Selama ini, Muhammadiyah tidak pernah hadir dalam sidang Itsbat karena adanya perbedaan dalam menentukan hilal.