Suara.com - Ketua Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI) Sarman El Hakim diamankan oleh kepolisian Sao Paulo, Brasil. Sarman diamankan ketika tengah demonstrasi untuk kampanye Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Kabar ini disampaikan oleh Aprohan Saputra, mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung, melalui email kepada suara.com, Jumat (27/6/2014). Aprohan adalah satu dari enam orang Indonesia yang berangkat ke Brasil, termasuk Sarman, pada Senin (23/6/2014).
Aprohan mengatakan sampai sekarang, Sarman belum bisa dihubungi, baik melalui, BBM, SMS, ataupun telepon.
"Mohon doa dan semangat untuk kemudahan kelancaran dalam pemeriksaan pihak keamanan," kata Aprohan.
Aprohan mengungkapkan sebelum kehilangan kontak, Sarman sempat meninggalkan pesan begini:
"Indonesia harus kembali ke UUD 45 dan tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah salah satu alat untuk mensejajarkan Indonesia dengan bangsa lain untuk keluar dari konflik kelompok yang saat ini sangat dominan di Indonesia. Berjuang untuk bangsa dan negara adalah keharusan setiap warga negara, meskipun risikonya tidak bisa diprediksi."
Kepada suara.com, Aprohan juga mengirimkan foto-foto saat aksi dan saat Sarman diamankan oleh kepolisian militer Sao Paulo.
Perjalanan ke Brasil
Enam orang Indonesia yang tergabung dalam keluarga besar gerakan MSBI yang berangkat ke Brasil adalah Sarman El Hakim, Aprohan Saputra, Dendi Satrio Trimulyanto (MSBI daerah Bali), Eva Nurmayasari, Muhamad Kahar Mudzakar, dan Syaheedah Kamila.
Mereka berangkat pada Senin (23/6/2014) pukul 01.00 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.