Nico Rosberg dan Angka 6 Pembawa Keberuntungan

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 27 Juni 2014 | 09:00 WIB
Nico Rosberg dan Angka 6 Pembawa Keberuntungan
Nico Rosberg. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, 29 tahun yang lalu, Nico Erik Rosberg lahir di Wiesbaden, Jerman. Nico Rosberg, begitu dia bisa dipanggil, adalah pebalap yang sedang panas-panasnya di ajang Grand Prix (GP) Formula Satu.

Musim ini, Nico sudah menjuarai tiga GP dari delapan seri, sementara di lima balapan lain, Nico selalu finis di urutan kedua. GP terakhir yang ia juarai adalah GP Austria yang digelar di Red Bull Ring, Spielberg, Austria. Kemenangan itu mengukuhkan dirinya di posisi puncak klasemen pebalap Formula Satu.

Darah pebalap Nico diwarisi dari ayahnya, Keke Rosberg. Keke adalah pebalap Finlandia yang menjadi juara dunia Formula Satu pada tahun 1982. Nico mulai turun ke sirkuit dengan pebalap kart pada usia 10 tahun. Kemudian, secara berturut-turut Nico naik kelas ke Formula BMW Jerman, lalu ke Formula 3, dimana dia membalap bersama tim ayahnya, Team Rosberg. Pada awal tahun 2005, Nico bergabung dengan tim ART di ajang GP2 dan langsung menjadi pebalap pertama yang menjuarai GP2.

Baru pada tahun 2006, Nico terjun ke Formula Satu bersama tim Williams. Dua tahun menyesuaikan diri di F1, Nico baru naik podium di GP Australia tahun 2008 dengan finis di tempat ke tiga. Tahun 2010, Nico hijrah ke tim Mercedes. Ia meraih kemenangan pertamanya bersama Mercedes di GP Cina tahun 2012. Ketika itu, ia juga menjadi pebalap Jerman kedua yang memenangkan Grand Prix di atas mobil buatan Jerman, setelah Herman Lang di GP Swiss tahun 1939.

Ada yang menarik dari kemenangan Nico di GP Monaco 25 Mei lalu. Nico sempat dinilai curang saat meraih pole positionnya pada sesi kualifikasi. Nico awalnya diduga sengaja menabrakkan diri di lap terakhir kualifikasi agar rekan setimnya, Lewis Hamilton, tidak punya kesempatan untuk memperbaiki catatan waktunya. Namun, dari hasil penyelidikan, Nico tidak terbukti bersalah.

Pada musim balap 2014, semua pebalap diharuskan memilih satu nomor mobil yang unik. Nomor itu akan digunakan sepanjang karier dalam F1. Nico memilih 6. Nomor itu, menurut Nico, adalah nomor keberuntungan ayah dan calon istrinya. Dia berharap, nomor 6 juga menjadi nomor keberuntungan baginya.

REKOMENDASI

TERKINI