Suara.com - Jajaran Unit Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Pomdam Jaya sore ini, Kamis (26/6/2014), menggelar Razia Preman di sekita Monumen Nasional (Monas). Razia ini di fokuskan untuk menertibkan aksi preman serta parkir liar yang ada di Monas.
"Sore hari ini kami melakukan operasi premanisme, kami fokuskan kepada kegiatan-kegiatan aksi preman, kemudian parkir liar di area Monas dan sekitarnya," kata Kasubdit Jatanras AKBP Herry Heryawan di loasi Razia.
Herry menambahkan, ada empat sampai lima titik yang dilakukan pembersihan.
"Yang pertama Patung Kuda, stasiun (Stasiun Gambir), di Pintu Timur," imbuhnya.
Ketika disinggung apakah razia ini berkaitan pembakaran juru pakir, Herry menegaskan tidak ada kaitannya, pasalnya sebelum kejadian tersebut razia sudah digelar dua kali.
"Sebenarnya, razia ini sudah kami lakukan dua kali sebelumnya, Senin minggu lalu kemudian Kamis. Kurang lebih kami dapat 37 orang. Dan itu sifatnya pembinaan," paparnya.
Herry mengunkapkan ada beberapa kelompok dari beberapa daerah yang menguasai wilayahnya masing-masing.
"Kita proses hukum kalau ada kita temukan menggunakan sajam atau tindakan pidana," tutupnya.
Razia ini dilakukan dua hari setelah peristiwa juru parkir di parkir silang timur Monas oleh seorang anggota Puspom TNI.
Kepolisian yang kini tengah menyelidiki kasusnya menduga sekelompok orang yang menjadi ‘beking’ pengelola area parkir di Monas.