Suara.com - Seorang biduanita Nigeria menawarkan keperawanannya kepada Boko Haram dengan imbalan kelompok teroris itu melepaskan 220 gadis remaja yang mereka culik pada April silam, demikian dilaporkan surat kabar Vanguardi.
"Sekarang pukul 11 malam dan Anda tahu apa yang saya pikirkan? Gadis-gadis remaja itu, di mana mereka dan apa yang terjadi pada mereka. Ini tidak adil. Mereka terlalu belia. Saya berharap bisa mengganti posisi mereka," kata Adokiye Kyrian, nama penyanyi Nigeria itu.
"Demi Tuhan, mereka baru berusia 12 sampai 15 tahun. Saya lebih tua dan lebih berpengalaman. Bahkan jika 10 sampai 12 lelaki saya temani setiap malam, saya tidak peduli. Bebaskan anak-anak itu dan biarkan mereka kembali ke orang tua mereka," kata gadis berusia 23 tahun itu.
April lalu, menurut surat kabar Sowetan, artis yang juga Duta Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Nigeria itu menawarkan keperawanannya bagi siapa saja yang bisa membelikan ibunya sebuah pesawat jet.
Boko Haram, yang menolak budaya barat di Nigeria dan berjuang untuk mendirikan pemerintahan Islam di wilayah itu menculik sekitar 270 gadis dari Chibok, negara bagian Borno, 14 April silam. Sekitar 50 gadis berhasil melarikan diri tetapi 220 lainnya masih hilang.
Para korban, yang berusia 16 sampai 18 tahun, diduga dilarikan ke Kamerun dan Chad, lalu dijual sebagai pengantin dengan harga 2000 naira atau sekitar Rp148.000 per orang. (Huffington Post)