Kematian Siswa SMA 3, Polisi Telusuri Tangkuban Perahu

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 26 Juni 2014 | 16:06 WIB
Kematian Siswa SMA 3, Polisi Telusuri Tangkuban Perahu
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto [suara.com/Nur Ichsan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jakarta telah melakukan penelusuran kawasan Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat, yang diduga menjadi lokasi penganiayaan siswa kelas X, Arfiand Caesar Al Irhami dari SMA 3 Setiabudi, Jakarta, yang tewas saat mengikuti kegiatan pencinta alam.

Kepolisian juga mengajak rekan Arfian ke lokasi dalam penulusuran yang digelar hari ini, Kamis (26/6/2014).

"Membawa murid untuk menunjukkan lokasi-lokasi kegiatan mereka yang diduga penganiayaan terjadi. Sampai saat ini masih berlangsung, kita juga berkoordinasi juga dengan Polda Jabar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Menurut Rikwanto, para siswa diminta menunjukkan tempat dan menjelaskan sejak acara dimulai sampai mereka kembalio.

"Seperti apa TKP nya, kita juga bawa tim identifikasi ke sana," sambung Rikwanto.

Penyidik juga bakal melakukan pemeriksaan kepada seorang siswa yang kini dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Hingga kini Polda sudah memeriksa 30 orang saksi, termasuk Kepala Sekolah SMA 3.

Dari hasil pemeriksaan, sudah semakin jelas atau tergambarkan tentang apa yang terjadi di tempat tersebut. Bahkan menurutnya, juga sudah mulai mengerucut siapa saja yang bisa dijadikan tersangka dalam peristiwa tersebut. Pelaku menurutnya kemungkinan lebih dari dua orang.

Rikwanto pun mengungkapkan, sampai saat ini penyidik masih mendalami kembali hasil pemeriksaan yang ada.

"Diharapkan minggu ini hasil visum sudah keluar, dan menjelaskan tentang apa yang menyebabkan lebam, yang menyebabkan kematian korban," pungkasnya.

Arfiand Caesar Al Irhami mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 20 Juni lalu sekira pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya, Arfiand sempat dirawat di Rumah Sakit MMC, Kuningan Jakarta Selatan, selama 12 jam. Arfiand ikut dalam kegiatan ekstra kulikuler pecinta alam di sekolahnya itu, beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI