Balai Besar POM Selidiki Peredaran Bakso Mengandung Babi

Achmad Sakirin
Balai Besar POM Selidiki Peredaran Bakso Mengandung Babi
Jajanan bakso [suara.com/Dinda Rachmawati]

Petugas dijadwalkan ambil sampel bakso ke pedagang-pedagang.

Suara.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pekanbaru menyelidiki isu adanya peredaran bakso mengandung babi di Kota Dumai, Riau, jelang bulan suci Ramadhan.

"Kita akan menindaklanjutinya bersama dinas perdagangan dan peternakan. Kita akan segera mengambil sampel bakso dari pedagang-pedagang untuk melakukan uji kandungan lemak," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Indra Ginting di Pekanbaru, Kamis (26/6/2014).

Indra Gultom mengatakan, pihaknya belum bisa membenarkan adanya peredaran bakso mengadung babi di Dumai sebelum ada pengujian secara ilmiah.

Karena itu, ia mengatakan adanya peredaran bakso babi di Dumai yang dijual bebas masih sebatas isu atau rumor yang belum pasti kebenarannya.

Baca Juga: Warganet Puji Warung Bakso Ini karena Pasang Plang 100 Persen Haram

Meski begitu, isu tersebut menjadi perhatian serius pihaknya dan Pemprov Riau. Bahkan, ia mengatakan pada hari ini langsung melakukan pertemuan khusus dengan Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman.

"Jangan bikin resah masyarakat, kasihan nanti pedagang bakso kena dampaknya padahal belum tentu benar," ujarnya.

Ia mengatakan, BBPOM Pekanbaru menjadwalkan akan mengambil sampel bakso ke pedagang-pedagang pada awal pekan depan. Namun, ia mengatakan BBPOM Pekanbaru juga tidak bisa dengan cepat melakukan pengujian karena peralatan tidak memadai.

"Alat untuk menguji kandungan lemak babi sangat mahal harganya, hanya ada di Aceh dan Makassar. Jadi sampel bakso akan kita kirim ke Aceh, dan hasilnya ya agak lama karena butuh waktu," kata Indra.

Baca Juga: Terpopuler Lifestyle: Warung Bakso Babi Dipuji Warganet, Pria Beli Telur di Toko Online Bikin Bingung