Suara.com - Ternyata, para guru di Jakarta tak hanya dikirimi surat dari calon presiden Prabowo Subianto. Sebelum Pemilu Legislatif lalu, mereka juga mendapat kiriman surat bergambar Aburizal Bakrie untuk mencari dukungan. Aburizal adalah pemimpin Golkar, partai yang sekarang menjadi pendukung utama Prabowo.
"Dulu waktu Pileg juga seperti ini, beredar surat seperti ini. Tapi dengan gambar Ical (Aburizal)," kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti ketika melaporkan kasus surat dari Prabowo ke kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Namun, kata Rento, surat dari Aburizal ketika itu tidak dilaporkan ke Bawaslu karena belum dianggap penting untuk dimasalahkan.
"Ini sudah dua kali. Jadi kami meminta supaya ditelusuri siapa pengirimnya," kata Retno.
Kemudian Retno menjelaskan surat bergambar Prabowo yang diterima para guru berisi visi-misi Prabowo dan ajakan untuk memilih Prabowo secara halus. Surat tertanggal 6 Juni 2014 itu dikirimkan melalui jasa pos.
Di sekolahnya, SMAN 100 Jakarta, ada 35 surat yang diterima guru pada Senin 23 Juni 2014.
Retno menolak sekolah dijadikan ajang kampanye. "Sekolah, kan harusnya steril," katanya.
Ia minta Bawaslu mengusut kasus ini sampai tuntas karena badan pengawas sudah mendapatkan barang bukti surat Prabowo. (baca: Isi Surat Prabowo)
"Supaya kegiatan ini tidak terjadi lagi," kata Retno.
Guru yang dikirimi surat beramplop putih dan bergambar Prabowo, antara lain yang mengajar di SMAN 75 Jakarta, SMAN 76 Jakarta, SMAN 100 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, dan SMK (Swasta) Poncol. Surat ini juga beredar di daerah Depok, Jawa Barat.