Suara.com - Gadis remaja cantik, Helena Farrel, tewas mengenaskan, diduga akibat putus cinta dengan kekasihnya, William Williams. Tubuh Hellena tergantung di dalam hutan berjarak setengah mil dari rumahnya di Kendal, Cumbria, Inggris.
Hellena adalah siswi berprestasi di Sekolah Kirkbie Kendal. Dia jago bermain hoki dan piawai memainkan cello. Tapi, seluruh masa depannya sirna, lantaran polemik cinta.
Tragedi cinta hingga mati itu terjadi pada 4 Januari 2013 silam. Tetapi, lebih dari setahun berjalan, belum ada satupun orang yang ditetapkan dalam kasus ini.
Proses pemeriksaan baru berkutat pada saksi-saksi. Yang terbaru, pemeriksaan dilakukan terhadap mantan kekasih Helena, William.
Kepada penyidik, William berusaha menjelaskan fakta-fakta seputar insiden sebelum kematian Hellena. Seperti tanggal waktu putus, dan kejadian-kejadian lain selama mereka menjalin cinta.
Disebutkannya bahwa Helena pernah dibully dan mendapatkan tindak kekerasan seksual oleh seseorang berusia sekitar 25 tahun, waktu berpelesiran ke Jerman. Juga, Helena, semakin depresi ketika putus dengan William.
"Dia selalu menuliskan segala hal tentang patah hati di dalam jejaring sosial Facebook. Pernah juga tiba-tiba menelepon dan mengatakan kalau dia sendirian di rumah dan overdosis obat penghilang rasa sakit. Saya dan ayah saya langsung pergi ke rumah Hellena, tapi dia bohong. Dia baik-baik saja, tidak sedang overdosis," kata William seperti dikutip dari laman Elitedaily (25/6/2014).
"Yang jelas saya tidak tahu kalau Hellena bakal bunuh diri," lanjutnya.
Lebih lanjut William mengungkapkan bahwa dirinya dan Helena berkencan pada Oktober 2012.
"Tapi hubungan itu tidak lama. Hubungan kami makin lama makin renggang, dan suatu waktu dia menelepon, menangis, dan kami putus," tutur William.
"Setelah itu saya kira hubungan kami berakhir. Tapi Helena pernah ingin bunuh diri dengan cara merobek perutnya saat memergoki saya mencium gadis lain di pesta muda-mudi," ungkap William.
Puncaknya, lanjut Wiliam, pada 4 Januari 2013, Helena menghubunginya dan mengucapkan salam perpisahan. "Dia bilang kepada saya di bukit. Dia mengucapkan terima kasih untuk segalanya kepada saya, tapi saya tidak pernah berpikir dia nekat bunuh diri," ujar William.
"Tapi yang terjadi, hari itu dia bunuh diri," tambahnya.