Perkumpulan Perempuan Batam Tolak PSK Dolly

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 25 Juni 2014 | 14:46 WIB
Perkumpulan Perempuan Batam Tolak PSK Dolly
Sejumlah ormas Islam berunjuk rasa mendukung penutupan Dolly, Jawa Timur, Rabu (18/6). [Antara/Suryanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lintas Organisasi Perempuan di Batam Kepulauan Riau menolak kedatangan Pekerja Seks Komersial (PSK) dari Gang Dolly Surabaya yang dikabarkan akan eksodus ke Batam.

"Kami kaget membaca berita eks Dolly hendak ke Batam, ibu-ibu merasa prihatin, dan kami menolak kedatangan pelacur Dolly ke Batam," kata perwakilan perempuan, Harny di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (25/6/2014).

Beberapa orang perempuan perwakilan dari berbagai organisasi itu mendatangi Kantor Wali Kota Batam untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk menolak kedatangan PSK dari Surabaya.

"Jangan Surabaya jadi bersih, Batam malah bertambah. Ex Dolly boleh datang ke Batam, kami 'welcome', tapi tidak untuk prostitusi. Batam ingin bersih prostitusi. Kami ingin bersih," kata dia.

Perwakilan perempuan mendesak Pemkot Batam membuat langkah-langkah taktis untuk menghindari kedatangan PSK.

Perkumpulan perempuan juga akan membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai pelatihan untuk seluruh PSK yang berada Pusat Rehabilitasi Non-panti Sintai, agar bisa beralih profesi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri memastikan hingga saat ini belum ada PSK Dolly yang tiba di Batam.

"Sejauh ini kami belum mendapat informasi kedatangan mereka," kata dia.

Dia meminta RT dan RW ikut memantau lingkungannya untuk mengantisipasi eksodus PSK Dolly.

"Jika ada orang baru yang datang ke wilayahnya, mengetahui, siapa yang datang," kata Yusfa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI