Menengok Portal Berita Detikcom, Eh Ternyata Bukan

Siswanto Suara.Com
Rabu, 25 Juni 2014 | 12:58 WIB
Menengok Portal Berita Detikcom, Eh Ternyata Bukan
ilustrasi portal detik.com.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertarungan memperebutkan kursi RI1 tampaknya semakin memanas menjelang pencoblosan 9 Juli 2014 mendatang. Beragam cara dilakukan calon presiden dan tim suksesnya untuk merebut simpati para pemilih. Salah satunya, berusaha memenangkan opini melalui media massa.

Tak ayal, sebagian media nasional seakan terbelah. Grup media A condong membela capres tertentu dan grup media B membela capres lainnya. Fenomena semakin heboh dengan munculnya media sosial melalui internet yang memberikan ruang ke publik untuk menunjukkan sikap keberpihakan. Jejaring online ini dinilai sangat efektif dalam menggiring opini massa.

Dinilai efektif menggiring opini, belakangan muncul fenomena media online yang penampilannya mirip dengan media mainstream yang sudah ada lebih dahulu. Salah satu media online yang ditiru adalah portal terbesar di Indonesia, Detikcom.

Media yang saat ini berada di bawah manajemen Trans Corp ini dibuat mirip. Baik menggunakan nama Detik, yakni Mediadetik.com hingga ke bentuk desain sekilas sama persis. Seperti tata letak, warna-warna hingga posisi penempatan berita. Mungkin orang awam, bila tidak melihat judulnya, mengira media ini masih bagian dari Detikcom.

Namanya juga meniru, hampir semua tampilan dibuat semirip mungkin. Warna huruf situs yang digunakan pun sama. Nama Detik berwarna biru tua dan nama Com berwarna merah. Desain untuk headline sama, bahkan warna huruf untuk headline pun sama kuningnya.

Bila melihat asal-usulnya, tidak ada penjelasan siapa yang membuat. Namun diketahui domain ini dibeli 2 Mei lalu melalui publicdomainresgitry.com dan hosting menggunakan hosting lokal.

Pembeda mencolok dengan aslinya adalah konten. Mayoritas konten media yang mirip-mirip seperti ini berisi serangan terhadap salah satu calon presiden. Pemberitaan negatif terhadap capres tertentu dan positif terhadap capres yang diusungnya.

Contohnya:

Sst…Sosok Joko Widodo Sederhana, Merakyat Dan Jujur..itu PALSU! On: 12/06/2014 By: kontributor news

Lebih Dekat Dengan Capres Joko Widodo On: 11/06/2014 By: kontributor news

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI