Suara.com - Calon wakil presiden M Jusuf Kalla mengatakan Indonesia bisa mengambil peran besar dalam menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Indonesia menurutnya juga terbuka kemungkinan untuk menjadi mediator perdamaian antara Palestina dan Israel.
"Bisa saja kita (Indonesia) menjadi mediator perdamaian (Palestina-Israel). Kemungkinan itu terbuka, karena kita dekat dengan kedua pihak. Tak mungkin jadi mediator kalau tidak dekat kedua belah pihak," kata cawapres M Jusuf Kalla di Bandung, Jabar, Rabu (25/6/2014).
Cawapres Jusuf Kalla berada di Bandung dalam rangkaian safari kampanye di wilayah Jawa Barat. Jusuf Kalla melakukan silaturahim ke Ponpes Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya, dilanjutkan pertemuan dengan relawan dan acara Marawisan di Gedung Intan Baralea Kabupaten Garut.
Selain itu, Jusuf Kalla bersilaturahim di Ponpes Al Ma'soem, Jalan Raya Cipacing, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Pada sore harinya cawapres Jusuf Kalla dan rombongan melanjutkan safari kampanye dengan terbang ke Banda Aceh.
Sebelumnya dalam debat capres Jokowi menyatakan mendukung penuh kemerdekaan negara Palestina. Selain itu pasangan capres nomor dua ini juga akan membuka kantor Kedutaan Besar RI di Rammalah.
Jusuf Kalla menjelaskan pada tahun 2011 dirinya selaku Ketua Umum PMI sudah dua kali berkunjung ke Rammalah, Palestina dan Jerusalem, Israel. Jusuf Kalla juga menjelaskan telah bertemu dengan otoritas kedua negara tersebut serta menjalin hubungan baik.
"Kalau mau jadi mediator perdamaian, harus pahami keduanya. Dan saya sudah bertemu otoritas keduanya," kata Jusuf Kalla. (Antara)