Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengaku dijanjikan "mahar" (mas kawin) untuk mengarahkan dukungan partainya kepada pasangan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Maharnya sajadah, tapi saya belum terima," kata Wiranto sambil tertawa ketika memberi sambutan pada deklarasi Koalisi Organisasi Pemuda Indonesia untuk Jokowi-Jusuf Kalla (Kopi Jokja) di Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Pernyataan Wiranto itu juga disambut tawa dan tepuk tangan orang-orang yang hadir di acara yang digelar di halaman salah satu kantor Partai Hanura yang berada di Jalan Imam Bonjol No.4 Jakarta Pusat.
Lebih lanjut Wiranto mengatakan ketika pendiri bangsa mencanangkan cita-cita negara adil makmur, cita-cita itu bukan tanpa dasar, melainkan karena Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah.
"Ternyata cita-cita itu tidak mudah diwujudkan," kata mantan Pangab ABRI itu.
Menurut dia, visi dan misi Jokowi-JK dan program yang disusun mengarah pada upaya mewujudkan cita-cita tersebut.
Dia mengatakan sejarah mengajarkan jatuh bangun negara tergantung kepada pemimpinnya. Negara akan maju kalau pemimpinnya sudah cukup dengan dirinya.
"Tidak pingin kaya, terkenal, dapat bintang jasa, tidak butuh dipuji. Blusukan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan rakyat," kata Wiranto yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Wiranto mengatakan gambar Jokowi di jalanan memang kurang, tapi dirinya yakin gambar Jokowi di hati orang-orang lebih banyak.
"Dan gambar di hati itu tidak bisa luntur atau hilang dicuri orang," katanya. (Antara)