Suara.com - Calon wakil presiden M Jusuf Kalla menanggapi pemecatan para kader Partai Golkar yang memiliki perbedaan pandangan untuk mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Ia menilai Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar bertindak berlebihan.
"Ini terlalu, berlebihan. Dalam politik biasa berbeda pandangan, itu biasa saja," katanya di Bandarlampung, Lampung, Selasa (24/6/2014).
Cawapres M Jusuf Kalla bersama Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri melakukan kampanye di Bandarlampung.
Sebelumnya DPP Partai Golkar memberhentikan kadernya yang mendukung pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla. Mereka yang dipecat adalah Nusron Wahid, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Poempida Hidayatullah. Sementara satu orang kadernya, yakni Anwar Adnan Saleh diberhentikan sementara.
Menurut Jusuf Kalla pemecatan tersebut sama persis dengan tindakan Ketua Umum DPP PG Akbar Tandjung pada tahun 2004 yang memecat 13 kadernya, yakni Fahmi Idris dan kawan-kawan karena mendukung capres SBY-JK. Menurut Jusuf Kalla berbeda pandangan politik sebenarnya hal yang biasa.
"Ini, mereka itu mendukung mantan ketua umumnya, apanya yang salah? Mana lebih logis dan yang masuk akal? Orang yang mendukung mantan ketua umumnya atau yang memilih ketua umum parpol lainnya?" kata Jusuf Kalla. (Antara)