Suara.com - Kekacauan mulai melanda Prancis menyusul aksi mogok yang dilakukan oleh petugas pengawas lalu lintas udara di Bandar udara. Sejumlah maskapai penerbangan diminta untuk mengurangi jumlah penerbangan hingga 20 persen.
Aksi mogok petugas pengawas lalu lintas bandara di Prancis dimulai besok dan akan berlangsung selama enam hari. Rute penerbangan dari Prancis menuju Spanyol, Portugal, Maroko, Tunisia dan Aljazair tidak terpengaruh terhadap aksi mogok ini.
Sedangkan untuk rute lain, jumlah penerbangan dikurangi hingga 20 persen. Aksi mogok ini dilakukan ketika musim kunjungan wisatawan mencapai puncak tertinggi. Dua serikat buruh yaitu SNCTA dan Unsa-ICNA sudah memutuskan akan melakukan mogok kerja selama enam hari.
Para pekerja memprotes rencana pemerintah yang akan mengurangi karyawan pada 2015 hingga 2019. Para buruh menilai, rencana tersebut akan mempengaruhi kinerja serta pelayanan udara di Prancis. Rencana pengurangan karyawan pengawas lalu lintas udara itu sebenarnya merupakan rencana dari Komisi Eropa yaitu Single Sky Europe.
Rencana itu merupakan upaya untuk mengurangi biaya operasional dengan mengorganisir wilayah udara berdasarkan blok, menurut alur lalu lintas daripada batas nasional. Para buruh yang melakukan mogok kerja menilai rencana tersebut akan mengurangi etos kerja para pengawas lalu lintas udara. (AFP/CNA)