Timses Prabowo Tuding Ada Konspirasi Jenderal Anggota DKP

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 23 Juni 2014 | 16:48 WIB
Timses Prabowo Tuding Ada Konspirasi Jenderal Anggota DKP
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto. [Antara/Prasetyo Utomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota tim pemenangan kandidat capres cawapres nomor urut satu, Letjen TNI (purn) Johanes Suryo Prabowo, menuding ada upaya konspirasi dari tujuh jenderal anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang merekomendasikan pemecatan Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan bekas Kepala Staff Umum TNI dalam konferensi pers menanggapi penjelasan bekas Panglima ABRI Wiranto di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).

Menurut Suryo, konspirasi dapat telihat dari pemilihan anggota DKP yang tidak sesuai dengan aturan Surat Keputusan Panglima ABRI No. Skep/838/XI/1995, tanggal 27 November 1995.

"Seperti penerbitan Skep pembentukan Tim DKP oleh pangab dan komposisi anggota DKP yang tidak sesuai ketentuan," imbuhnya.

Pada aturan itu disebutkan, tiga dari tujuh anggota DKP semestinya berpangkat lebih tinggi dari Prabowo, yang waktu itu berpangkat letnan jenderal. Sementara DKP hanya beranggotakan hanya seorang jenderal dan enam sisanya satu level dengan Prabowo.

Dia kembali menuding proses penerbitan DKP lebih banyak faktor politik sepanjang krisis politik pada 1998.

"Sebelumnya saya tidak tahu apa DKP Pak Prabowo," kata Suryo.

Suryo juga menambahkan, DKP tersebut harus dibuat berdasarkan keputusan presiden dan rahasia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu Wiranto menyatakan alasan rekomendasi pematan terhadap Prabowo karena dianggap melanggar perintah atasan dan bertindak secara inisiatif melakukan penculikan aktivis.

Adapun salah seorang anggoata DKP yang ikut merekomendasiakan pemecatan yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang waktu itu masih berpangkat letnan jenderal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI