Kemenag: Jualan Makanan Jangan Vulgar Saat Ramadan

Achmad Sakirin Suara.Com
Senin, 23 Juni 2014 | 11:21 WIB
Kemenag: Jualan Makanan Jangan Vulgar Saat Ramadan
Ilustrasi makanan saat ramadhan [shutterstock/JOAT]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu H Mukhlis Suddin mengimbau seluruh pengusaha kuliner di daerah itu agar tidak menjajakan dagangan secara vulgar saat Ramadan.

Hal itu dilakukan untuk menghormati umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.

"Memang tidak ada larangan untuk berjualan karena umat lainnya yang tidak berpuasa juga butuh makanan, tetapi jangan vulgar berjualan di bulan puasa," kata dia di Bengkulu, Senin (23/6/2014).

Kemenag setempat, menurutnya, meminta pengusaha kuliner seperti restoran dan kafe untuk memberi tirai penutup tempat mereka berjualan.

"Jadi orang yang berjalan di luar tidak bisa melihat kondisi di dalam rumah makan, itu untuk menghormati saudara kita yang melaksanakan ibadah puasa, namun alangkah baiknya kalau mulai berjualan sore hari sebelum berbuka," katanya.

Selain masalah usaha kuliner, Mukhlis juga menyoroti tempat hiburan malam serta warung remang-remang yang beroperasi di bulan puasa.

"Selama bulan Ramadan warung remang-remang itu harus ditutup, dan sebenarnya pada bulan Ramadan memang tidak boleh hal seperti itu dibuka," kata dia.

Dia meminta Sapol PP setempat untuk merazia tempat yang terindikasi digunakan sebagai lokasi maksiat karena kagiatan di lokasi tersebut mengganggu umat muslim yang sedang menunaikan ibadah di bulan Ramadan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI