Suara.com - Sebuah game komputer terbaru yang membayangkan Fuhrer Nazi, Adolf Hitler, memenangkan Perang Dunia II dan The Beatles menyanyikan hits mereka dalam bahasa Jerman dikecam oleh politisi Inggris dan menyebutnya sebagai tindakan ‘ofensif’.
Steve Rotheram, anggota parlemen dari Partai Buruh yang mewakili Liverpool menyerbut game berjulukan ‘Wolfenstein: The New Order’ telah melampaui batas karena menghubungkan The Beatles dengan rezim Hitler.
"Menurut pendapat saya, itu menjijikkan. bahwa pembuat game menggunakan bentuk konotasi Nazi dalam produksi game komputer mereka. Hitler dan filsafat jahat bukanlah sesuatu yang harus diperjuangkan untuk tujuan menghasilkan uang, dan tentu saja bukanlah sesuatu yang harus dikaitkan dengan anak-anak Liverpool paling terkenal,” kata Steve.
Game komputer itu langsung masuk dalam daftar game terlaris, sejak dirilis dalam sepekan pertama.
Game itu mengambil setingan pada tahun 1960 dan membayangkan Inggris akan seperti apa jika Hitler menang perang.
Grup legendaris asal Liverpool, dalam game itu diberikan pilihan untuk bernyanyi dalam bahasa Jerman atau dipenjara.
Game mengubah nama mereka Die Käfer dan merilis album hitnya menjadi Das Blaue U-Boot bukannya Yellow Submarine.
The Beatles, yang mulai bermain di Hamburg pada tahun 1960, memang benar-benar harus merekam dua lagu dalam bahasa Jerman oleh produser George Martin mereka.
Martin membuat George Harrison, Paul McCartney, John Lennon dan Ringo Starr bernyanyi terjemahan Jerman dari She Loves You ("Sie liebt Dich") dan I Wanna Hold Your Hand ("Komm, Gib Mir Deine Tangan"). (The Independent)