Jakarnaval 2014: Pesta Ibu Kota, Sekaligus Lumbung Sampah

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2014 | 19:15 WIB
Jakarnaval 2014: Pesta Ibu Kota, Sekaligus Lumbung Sampah
Jakarnaval 2014. (Antara/ Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 30 mobil hias beraneka ragam, 1.200 peserta, dan ratusan ribu warga. Itulah gambaran pawai Jakarnaval 2014, di Jalan MH Thamrin dan Bunderan Hotel Indonesia (HI), Minggu (22/6/2014).

Pawai yang mengusung tema Keajaiban Topeng Nusantara itu benar-benar meriah. Penuh sorak dan teriakan pula. Apalagi, saat kostum dan topeng, macam pelaut, petugas pemadam kebakaran, berseliweran, berlenggak-lenggok di depan mata warga yang begitu membanjiri jalanan.

Tak cuma wajah pribumi, orang-orang negeri seberang yang berada di lokasi pun tak lepas melempar senyum. Mata dan mimik mereka pun puas, sekaligus tak menyangka Jakarta dapat membuat festival sehebat ini.

Sayang, acara meriah, yang berlangsung sejak pukul 15.00-18.00 WIB itu masih menyisakan sesal. Lantaran kurangnya jiwa disiplin dan bersih, masyarakat, dengan perasaan tak bersalah, meninggalkan tebaran sampah di lokasi pawai.

Menyikapi hal tersebut, Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pun kecewa. Dikatakannya bahwa Jakarnaval bukanlah sekadar hiburan, melankan proses kedisiplinan seluruh warga ibu kota, agar menjaga Jakarta dengan baik.

"Ini proses pelatihan untuk warga. Lebih tepatnya, latihan untuk tidak buang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan," ujar Ahok.

"Kami berharap agar kita semua bisa sama-sama belajar menjaga Kota Jakarta. Ini rumah kita. Ini ibu kota negara, harus dicintai," tegasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI