Lawan WO, Ganda Putri China Menangi Indonesia Open

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2014 | 17:44 WIB
Lawan WO, Ganda Putri China Menangi Indonesia Open
Ilustrasi badminton. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganda putri Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei menjadi yang terbaik di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 tanpa harus mengeluarkan keringat karena lawannya mengundurkan diri menjelang pertandingan.

Unggulan kedelapan kejuaraan dengan total hadiah 750 ribu dolar AS itu pada partai final di Istora Senayan Jakarta, Minggu, seharusnya menghadapi rekan satu negaranya yaitu Ma Jin/Tan Yuanting.

"Saya sedikit kecewa. Tapi saya tidak merasa senang atau sedih karena disetiap pertandingan pasti ada menang dan kalah," kata Zhao Yunlei usai menerima penghargaan.

Pasangan asal Tiongkok mengundurkan diri pada pertandingan puncak kejuaraan yang didukung Djarum Foundation itu karena salah satu pemainnya yaitu Ma Jin mengalami cedera paha kanan dan dipastikan tidak bisa bertanding.

Rasa sedikit kecewa juga dirasakan oleh pasangan Ma Jin, Tan Yuanting. Menurut dia, jika tidak ada masalah pada pasangannya bisa dipastikan pertandingan final ganda putri itu akan berlangsung dengan ketat.

"Saya sedih dan kecewa tidak main karena Ma Jin mengalami cedera. Saya berharap Ma Jin segera sembuh dan bisa bermain lagi," kata Ta Yuanting.

Cedera yang dialami salah satu pemain putri terbaik Negeri Tirai Bambu itu didapat saat pertandingan final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Saat itu Ma Jin berpasangan dengan Xu Chen dan dikalahkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Di partai final ganda campuran itu sebenarnya pasangan Ma Jin/Xu Chen memberikan perlawanan yang sengit sehingga harus bermain rubber game. Hanya saja upaya keras yang dilakukan kurang membuahkan hasil karena harus mengakui keunggulan lawan dengan 21-18, 16-21, 14-21.

Bagi pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen kemenangan di Indonesia Open adalah hal yang luar biasa karena mampu memutuskan kegagalan selama delapan tahun keikutsertaannya di kejuaraan bulutangkis terbesar di Indonesia itu.

Sebenarnya pada 2013, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen juga masuk ke final. Hanya saja di partai puncak harus mengakui keunggulan andalan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan rubber game 22-24, 22-20, 12-21. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI