Suara.com - Seorang lelaki asal Wisconsin berulang kali menikam rekannya dengan pedang samurai hingga tewas. Kepada Polisi, si pelaku minta dipanggil sebagai "Tuhan".
Insiden penyerangan itu terjadi di rumah kost si pelaku, Young Choi. Korban, Dustin Vanderheyden, juga tinggal di rumah kost tersebut bersama istrinya.
Beberapa hari sebelum insiden itu terjadi, Choi mengatakan pada istri Vanderheyden, bahwa dia akan membunuh sang suami, supaya mereka bisa hidup bersama. Istri korban tidak terlalu mengindahkan pernyataan Choi dan hanya menjawab hal itu tidak mungkin terjadi. Dia pun tidak mengira Choi benar-benar akan melakukan apa yang ia katakan.
Di hari kejadian, Gerard, seorang penghuni kamar di lantai bawah mendengar teriakan Vanderheyden. Dia pun berlari naik dan mendapati keduanya ada di dalam kamar Choi. Selain menikam Vanderheyden berulang kali, Choi juga menguliti kepala korban.
Gerard sempat berupaya merebut samurai yang digenggam Choi. Akibatnya dia menderita luka di bagian lengan dan ibu jarinya.
Polisi datang dan Vanderheyden dilarikan ke rumah sakit. Dia sempat menjalani operasi namun nyawanya tidak tertolong.
Choi menyerahkan diri kepada polisi. Kepada polisi, dirinya minta dipanggil sebagai "Tuhan". Atas perbuatannya, Choi dijerat pasal pembunuhan berencana. (Dailymail)