Prabowo Curhat Pernah Miskin Waktu Muda

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2014 | 15:38 WIB
Prabowo Curhat Pernah Miskin Waktu Muda
Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto. [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden RI Prabowo Subianto bercerita bahwa dirinya pernah merasakan pahitnya hidup. Dia mengaku pernah kesulitan secara finansial sewaktu muda dulu. Hal itu diungkapkannya saat berorasi di hadapan ratusan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK), Minggu (22/6/2014).

"Waktu muda, saya ajak cewek makan, saya itung-itungan. Bayangkan malunya, sudah ajak keluar tidak punya uang. Saya pernah mau tidur mikir uang minggu depan dari mana. Sama dengan kalian, wajah-wajah kalian memperlihatkan itu," kata Prabowo.

Dia menambahkan, dirinya juga bukan berasal dari kalangan cukup dan memiliki harta yang melimpah. Dia membantah bila disebut dirinya berasal dari keluarga yang mapan.

"Ada yang mengatakan saya lahir sudah kaya? Itu tidak benar. Saya pernah merasakan miskin," ujar Prabowo.

Prabowo membeberkan, dirinya besar dan hidup dari seorang ayah yang bekerja sebagai guru dan dosen. Seumur hidup sang ayah, hanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Dan satu hal, ayah saya tak pernah korupsi," tegas Prabowo.

Karena itu, kata Prabowo, dirinya dapat merasakan bagaimana hidup sebagai orang miskin papa dan tak memiliki uang. Bahkan, dirinya tahu persis rasanya mencari uang demi mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga.

"Bedanya, ketika saya tidak punya, saya pura-pura punya uang. Tidak seperti mereka yang punya uang, tapi mengaku tidak punya uang," kata Prabowo.

Dalam orasinya, Prabowo juga mengajak para kaum muda untuk memilih dengan cerdas dalam menentukan masa depan yang baik. Dia meminta, agar para pendukung Prabowo-Hatta dapat mempersatukan jiwa, tenaga, dan energi dalam membangun bangsa dan negara ini untuk melakukan perubahan.

"Kalian ke sini berharap perubahan. Kalian tidak mau tidur malam-malam sambil berfikir besok bisa bayar hutang atau tidak? Saudara-saudara Tanggl 9 Juni mendatang, apakah masa depannya bisa baik, atau terus seperti skrng? Ingat, bangsa kita bangsa kaya," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI