Suara.com - Lee Chong Wei urung menyamai rekor Taufik Hidayat sebagai pemegang juara terbanyak, setelah pemain asal Malaysia itu gagal melangkah ke final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, Sabtu (21/6/2014) malam. Unggulan pertama tunggal putra di kejuaraan berhadiah total US$750.000, ini harus mengakui keunggulan Kenichi Tago, pada pertandingan semifinal di Istora Senayan, Jakarta, dengan skor 16-21, 21-15 dan 16-21.
Adapun rekor Taufik, salah satu pemain terbaik Indonesia, itu adalah menjadi juara sebanyak enam kali. Sementara Chong Wei hingga saat ini tercatat sudah mengemas lima kali juara kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di Tanah Air ini.
Melihat performa pemain berusia 32 tahun itu, bukan tidak mungkin rekor yang selama ini dipegang Taufik akan disamai atau bahkan disalipnya kelak. Apalagi, pemain terbaik negeri jiran itu belum ada rencana untuk pensiun.
Bahkan, teman akrab Taufik itu mengaku masih mempunyai target yang hingga saat ini belum bisa diraihnya, yaitu merebut medali emas Olimpiade. Dari dua kali keiikutsertaannya pada pesta olahraga terbesar dunia itu, Chong Wei selalu gagal di final.
"Saya akan akan turun di Olimpiade Brasil nanti. Saya akan berusaha keras, dan akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi kejuaraan itu," tuturnya.
Sementara itu, Tago mengaku bangga bisa melenggang ke final kejuaraan yang didukung penuh oleh Djarum Foundation itu. Apalagi lantaran dia bisa melangkah ke final dengan menundukkan pemain rangking satu dunia.
"Saya senang bisa lolos ke final. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik guna menghadapi pertandingan final besok, Minggu (22/6)," ungkap Tago.
Dengan kemenangannya itu, Tago mampu memperpendek selisih rekor pertandingan saat ini menghadapi Chong Wei, menjadi 2-17 untuk keunggulan pemain asal Malaysia itu.
Pada partai puncak hari ini, Minggu (22/6), Tago akan berhadapan dengan pemain asal Denmark, Jan O Jorgensen. Pemain unggulan ketiga tersebut melangkah ke final setelah mengalahkan wakil Cina, Chen Long, dengan dua game langsung yaitu 21-19 dan 21-18. [Antara]