Debat Capres Dinilai Membodohi karena Dikemas Ala "Infotainment"

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 21 Juni 2014 | 13:41 WIB
Debat Capres Dinilai Membodohi karena Dikemas Ala "Infotainment"
Debat calon presiden Prabowo dan Jokowi di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengajar Filsafat di Universitas Indonesia Rocky Gerung menilai debat capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo putaran kedua jauh lebih baik dibandingkan pada putaran pertama.

"Ada ketegangan psikis pada setiap capres, debat ini untuk mendahului esensi itu, tujuannya untuk menarik pemilih baru," kata Rocky di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6/2014).

Kendati dinilai lebih baik, menurut Rocky, pernyataan-pernyataan kedua capres masih banyak yang sesungguhnya tidak perlu. "Harusnya diringkas serta masuk akal," katanya.

Rocky mengibaratkan debat capres putaran kedua lalu seperti sabung ayam.

"Orang menunggu siapa yang keok nanti di-bully di social media. Ditambah lagi ada yang keliru, harusnya moderator lebih aktif menggali capres itu," katanya. "Menggali dalilnya, dalilnya apa sih kedua capres itu. Kadang saya lihat, visi bertentangan dengan misi."

Rocky mengungkapkan debat tidak berlangsung maksimal karena banyak hal yang tidak dibuka secara terang-terangan.

"Ada semacam pembodohan sebenarnya, pasalnya debat yang dikemas dengan infotainment," kata dia.

Berikut ini adalah agenda debat capres-cawapres:

- 15 Juni - debat antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo, dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" (disiarkan Metro TV dan Bloomberg TV)

- 22 Juni - debat antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo, dengan tema "Politik Internal dan Ketahanan Nasional" (disiarkan TV One dan ANTV)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI