Suara.com - Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo menilai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) selama ini mengalami distorsi. Hal itu karena pembangunan tersebut tidak memiliki arah yang jelas.
Jokowi berjanji jika terpilih dirinya fokus membangun SDM pada bidang energy. Menurutnya, kekayaan energi yang dimiliki Indonesia banyak.
"Selama ini terjadi disorientasi, mau kemana arahnya? Ke depan menurut saya, orientasi kita adalah energi, kenapa? Kita punya kekuatan di sini, luar biasa besarnya. Semuanya kita punya, tapi percuma kalau SDM-nya tidak memadai,” ujarnya dalam sebuah acara di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/6/2014).
Jokowi menambahkan, dirinya mencontohkan usaha mebelnya yang sudah lama digeluti. Meskipun model serta jenisnya yang tidak bervariasi, lanjut Jokowi, karena fokus akhirnya mampu menjangkau pasar dunia.
"Seperti usaha mebel saya yang jenisnya itu-itu saja, modelnya juga itu-itu saja, tapi karena fokus, saya bisa hidup hingga sekarang. kalau fokus saya kira kita bisa. Sama dengan negara, kalau kita fokus pada pangan dan energi, dan pembangunan manusia, saya yakin kita bisa," tambahnya.