Tidak hanya itu, sebagai ungkapan rasa syukur atas kegigihan perlawanan tersebut, warga akan mengadakan tasyakuran untuk menandai bahwa usaha lokalisasinya tetap dibuka seperti biasa.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan aktivitas prostitusi di lokalisasi Dolly dan Jarak tidak ada lagi. Pernyataan ini menyusul deklarasi penutupan lokalisasi tersbesar se Asia Tenggara itu.
Menurut dia, jika tetap beroperasi maka Pemkot Surabaya akan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Misalnya, kalau ada kasus traffiicking, maka polisi harus bergerak menangkap para pelaku.
"Sebelum puasa dana kompenasi diberikan, setelah lebaran nanti tidak ada aktivitas prostitusi sama sekali," katanya.
Pemerintah Kota Surabaya mulai memberikan dana kompensasi kepada 1.449 PSK dan 311 mucikari di Kantor Koramil Sawahan, Kamis.
"Kompensasi proses selama lima hari, kalau tidak diambil akan diserahkan kembali ke pemerintah pusat. Karena dananya ada di bank harus segera diambil supaya tidak ada bunga. Kalau ada bunga nanti khawatir ada masalah," katanya. (Antara)