Suara.com - Julian Assange, pendiri WikiLeaks mengungkapkan, dia akan segera mengungkapkan kepada publkc dokumen rahasia terbaru. Namun, tidak dijelaskan tentang dokumen rahasia yang akan dibocorkan tersebut.
Julian Assange hanya menyatakan, dokumen tersebut terkait dengan rahasia 50 negara, termasuk Kanada. Hal itu diungkapkan Assange saat berbincang dengan sejumlah jurnalis dari persembunyiannya di Kedutaan Besar Ekuador di Inggris.
Kelompok pendukung Assange menyatakan, dokumen rahasia terbaru tersebut akan dibocorkan pekan depan.
Assange sudah bersembunyi di Kedutaan Besar Ekuador selama dua tahun. Di tempat persembunyiannya itu, Assange mendapat penjagaan ketat terutama dari ancaman penyadapan. Bahkan, saking ketatnya Assange mengatakan, serangga pun tidak akan bisa masuk.
Assange juga menegaskan tidak berencana untuk pergi ke Swedia untuk memenuhi panggilan penyidik terkait dugaan pelecehaan seksual yang terjadi empat tahun lalu. Tim penyidik dari Swedia sudah menolak untuk memeriksa Assange di dalam Kedutaan Besar Ekuador di Inggris.
WikiLeaks membocorkan sejumlah dokumen rahasia beberapa negara termasuk penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden SBY dan Ani Yudhoyono. Selain itu, WikiLeaks juga membocorkan penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap sejumlah negara. (TIME)