Suara.com - Mantan Kepala Staf Umum Markas Besar TNI Letnan Jenderal (purn) Suryo Prabowo mengatakan klarifikasi mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Wiranto hari ini tentang surat rekomendasi DKP untuk memberhentikan Prabowo Subianto dari keanggotan TNI (ABRI), tidak layak untuk dipercaya.
"Jangan percaya Wiranto karena dia oportunis dan kutu loncat," kata Suryo kepada suara.com.
Oportunis dan kutu loncat yang dimaksud oleh Suryo adalah Wiranto sering bermanuver dengan memberikan dukungan kepada presiden terpilih.
"Habis numpang hidup di zaman Soeharto, dia loncat ke Habibie. Ketika Gus Dur jadi Presiden," kata Suryo.
Suryo yang merupakan pendukung Prabowo juga menyinggung tentang kampanye Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura saat masih mencalonkan diri menjadi capres berpasangan dengan cawapres Hary Tanoe.
"Ketika kampanye kemarin dia sok miskin dengan berakting sebagai tukang bejak, penjual kaki lima, pemulung, kernet bis dan lainnya," kata Suryo.
"Dengan karakter dan integritas seperti itu, apa masih ada omongan Wiranto yang bisa dipercaya?" katanya.
Menurut Suryo, klarifikasi Wiranto hari ini hanyalah sebagai pertanggungjwaban kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa dia juga bisa berperan mendiskreditkan Prabowo.
Suryo menganggap Luhut Panjaitan, Agum Gumelar, Hendropriyono, Fahful Rozi, Samsul Jalal, dan Wiranto sedang berkonspirasi untuk menunjukkan kesetiaan kepada Megawati.
Partai yang dipimpin Wiranto, Hanura, adalah pendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla.