Nelayan Tegal Curhat Sulit Cari Ikan sampai Pemasaran ke Jokowi

Siswanto Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2014 | 11:56 WIB
Nelayan Tegal Curhat Sulit Cari Ikan sampai Pemasaran ke Jokowi
Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Waduk Brigif di Jalan Haji Aselih, Cipedak, Jagakarsa Selatan, Kamis (24/4). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden Joko Widodo mengawali kampanye hari ini, dengan mengunjungi tempat pelelangan ikan Tegal Sari, Tegal, Jawa Tengah.

Kedatangan calon presiden nomor urut dua yang berpasangan dengan Jusuf Kalla tersebut disambut hangat oleh ribuan orang, umumnya pedagang dan nelayan.

Ketika diberi kesempatan untuk bicara di panggung, Jokowi bicara sebentar lalu mengajak warga dialog. Ia memanggil perwakilan warga Tegal untuk naik ke panggung kecil, selanjutnya diminta menyampaikan aspirasi.

Warga menceritakan kendala dalam memasarkan ikan. Selain itu, peralatan mencari ikan yang kurang memadai juga disampaikan kepada Jokowi.

"Masalah kami banyak pak, khususnya untuk jual hasil tangkapan, juga alatnya sudah lama dan tidak lengkap," kata warga.

Jokowi berjanji bila kelak menjadi Presiden RI akan menyelesaikan masalah yang dihadapi warga pelaut, salah satu di antaranya membuka akses pasar seluas-luasnya.

"Saya tahu masalahnya adalah penjualannya, walaupun alat juga belum memadai. Saya akan berusaha agar membuka pasar lebih luas dan juga sebisa mungkin untuk memperbaiki sarana tangkapan yang sudah tidak berguna lagi," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mempromosikan program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Dua kartu ini nanti akan dibagikan kepada masyarakat berekonomi lemah untuk meringankan beban hidup mereka.

Perbincangan antara Jokowi dan warga berlangsung sekitar 20 menit. Istri Jokowi, Irina, juga turut mendengarkannya.

Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan kandidat, nomor urut pertama adalah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut dua ialah Jokowi-Jusuf Kalla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI