Suara.com - Seekor bayi Lutung Jawa langka lahir di kebun binatang Bali Zoo di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, pada 13 Juni 2014 sekitar pukul 09.30 Wita.
"Saat ini Lutung Jawa itu masih dalam pengawasan ketat tim medis untuk mendapatkan asupan gizi dan perawatan terbaik," kata Public Relations Executive Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra di Gianyar, Kamis (19/6/2014).
Primata ini berjenis kelamin jantan dan berwarna oranye. Ia diberi nama Unggul.
Kelahiran pertama primata langka dengan nama latin Trachypithecus auratus itu merupakan anak dari dua induk pasangan Dara yang berusia tujuh tahun dan Tibo berusia delapan tahun.
Sejak lahir sekitar enam hari lalu, satwa yang aktif di siang hari itu telah memiliki bobot seberat 500 gram.
"Kelahiran seekor Lutung Jawa ini membanggakan kami karena menunjukkan keberhasilan kami sebagai lembaga konservasi, khususnya satwa langka dan endemik," katanya.
Lutung Jawa merupakan primata yang sebagian besar hidupnya di pohon dengan ciri fisik panjang ekor mencapai hampir dua kali lipat dari panjang tubuhnya yang mencapai 80 sentimeter.
Primata dengan makanan pokok dedaunan, buah-buahan, dan bunga itu saat ini dikategorikan sebagai satwa konservasi terancam oleh International Conservation Union of Nature (IUCN) pada tahun 2008.
"Primata ini hanya bisa dijumpai di Pulau Jawa, Bali dan Lombok," ujar Emma.
Kebahagiaan kebun binatang seluas sembilan hektare itu bertambah lengkap dengan kelahiran satwa langka lain, yakni Trenggiling Tanah pada 31 Mei 2014.
Hewan dengan nama latin "Manis Javanic" itu saat ini masih dalam perlindungan induknya. (Antara)