Suara.com - Lokalisasi Dolly dan Jarak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, akhirnya resmi ditutup pada Rabu malam (18/6/2014). Penutupan lokalisasi yang berdiri pada 1967 itu digelar di Gedung Islamic Center Surabaya.
Dalam acara itu juga digelar deklarasi dari perwakilan warga yang isinya menyatakan Kelurahan Putat Jaya akan menjadi area bebas prostitusi, siap beralih profesi, serta meminta aparat menindak tegas prostitusi di masa depan. Deklarasi itu ditandatangani oleh 107 perwakilan warga.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang hadir dalam acara simbolis itu, mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan penutupan Dolly.
"Ini program kemanusiaan. Maka kami terima apa yang diminta Bu Wali Kota soal Dolly. Pemerintah tak akan membiarkan warga keleleran. Memang dulu penghasilan banyak, namun karena ditutup, memang akan berkurang," Soekarwo.
Soal pekerja seks komersial yang akan dikembalikan ke daerah asal, Soekarwo mengaku sudah berkoordinasi dengan bupati/wali kota di Jatim. Pihaknya telah menyiapkan APBD Jatim untuk mengatasi hal tersebut.
Dalam kesempatan itu diberikan bantuan secaras warga, mucikari, dan perwakilan PSK menerima bantuan simbolis dari kementerian sosial sebesar Rp7 miliar dan dari Gubernur Jatim sebesar Rp 1,5 miliar. (Antara)