Suara.com - Anggota dewan pakar tim pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Kastorius Sinaga, meyakini kasus penyerangan terhadap rumah Pendeta Niko Lomboan di Pangukan, RT3/5, Triadi, Sleman, DIY, bakal terungkap sampai ke aktor intelektualnya.
"Saya percaya penegak hukum akan menindaklanjuti ini, apa yang terjadi di lapangan dan siapa aktor intelektual di balik ini," kata Kastorius usai menghadiri diskusi 'Masa Depan Kebebasan Beragama dan Kelompok Minoritas di Indonesia' yang diselenggarakan Freedom Institute bersama Serikat Jurnalis untuk Keberagaman di Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2014).
Kastorius berharap pemerintah ikut berperan memecahkan kasus tersebut agar tak terulang lagi di masa mendatang.
"Akarnya makro sosial, tidak ada hubungan dengan agama. Ini kan orang sangat mudah didorong untuk membenci satu sama lain karena faktor pendidikan, tidak ada pekerjaan, kesenjangan sosial, akarnya itu. Tentunya juga tidak ada dialog antar kelompok yang ada. Tugas kita, pimpinan untuk memahami akar persoalan ini," katanya.
Dalam kasus perusakan rumah yang dijadikan tempat ibadah tersebut, Polres Sleman telah menetapkan dua tersangka, yaitu pemilik rumah yang menjadi tempat ibadah dan seorang warga Pangukan.
Kepolisian tidak menahan kedua tersangka karena mereka bersikap kooperatif.
Perusakan rumah dilakukan oleh puluhan orang berjubah pada 1 Juni 2014.