Penghuni Tutup Akses Jalan ke Dolly

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 18 Juni 2014 | 16:42 WIB
Penghuni Tutup Akses Jalan ke Dolly
Sejumlah aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) mengikuti aksi menulis surat penolakan penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jatim. [Antara/Suryanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak tujuh akses jalan menuju lokalisasi Dolly dan Jarak, Kota Surabaya, ditutup menyusul digelarnya deklarasi penutupan dua lokalisasi tersebut pada Rabu (18/6/2014), malam ini.

Koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Saputro mengatakan, penutupan jalan dilakukan hingga Pemkot Surabaya menunda penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak yang rencananya akan dilakukan malam nanti.

"Tujuh akses itu di antaranya, Jalan Kupang pasar burung arah ke Jalan Dukuh Kupang, Jalan Banyu Urip, Jalan Ronggowarsito, dan Jalan Kembang Kuning," katanya.

Menurut dia, ada tujuh jalan menuju Dolly di 19 Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Putat ditutup. Selain itu, kata dia, warga juga menghentikan seluruh aktivitas di lokalisasi Dolly.

Penutupan itu dilakukan warga sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak mulai pukul 06.00 Wib hingga pukul 24.00 WIB, Rabu malam. Jalan tersebut ditutup seadanya seperti dengan menggunakan kayu, kursi, tiang bendera dan lainnya.

Untuk menunjukkan kekompakan warga sekitar lokalisasi, ratusan PSK yang menggunakan kaos Front Pekerja Lokalisasi (FPL) juga membawa peralatan dapur seperti wajan, galon air mineral dan panci. Mereka sampai memukul peralatan dapur tersebut untuk menarik perhatian masyarakat yang lewat.

Para PSK itu tidak memerdulikan panasnya matahari yang mulai menyengat kulit. Dengan memakai cadar dan topi, mereka berdiri di gang-gang secara bergerombol.

Sementara itu, suasana pelaksanaan deklarasi penutupan Dolly yang ditempatkan di Islamic Center Dukuh Kupang saat ini sudah siap semua, seperti kursi untuk para undangan dan lainnya.

Begitu juga terlihat ratusan petugas keamanan seperti polisi dan TNI yang sudah bersiap-siap di Islamic Center. Bahkan sebagian petugas sempat berjaga-jaga di arah dekat pintu masuk lokalisasi Dolly.

Sempat warga setempat bersitegang dengan petugas kepolisian, namun akhirnya petugas kepolisian mundur dari lokasi tersebut. Hal ini setelah Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebeti memberikan perintah kepada anggotanya untuk mundur agar tidak terjadi bentrok. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI