GP Ansor Minta Polisi Tangkap Pimred Obor Rakyat

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 18 Juni 2014 | 15:37 WIB
GP Ansor Minta Polisi Tangkap Pimred Obor Rakyat
Setyardi, pendiri Tabloid Obor Rakyat (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jember Ayub Junaidi meminta polisi segera menangkap Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat. Ayub mengatakan, kampanye negatif yang dilakukan orang-orang di balik Obor Rakyat sudah keterlaluan dan menyangkut isu SARA.

“Ini sudah melampaui batas, dan harus kita lawan bersama-sama. Coba, polisi tunggu apa lagi. Pimrednya sudah mengakui, dia berkoar-koar di televisi. Sudah ada yang mengaku keberatan dan melaporkan. Tunggu apa lagi?” tanyanya, seperti dilansir dari laman resmu NU, Rabu (18/6/2014).

Ayub menambahkan, GP Ansor menyatakan perang terhadap segala bentuk kampanye fitnah yang dilakukan pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan.

“Ini bukan soal siapa mendukung siapa. Tapi soal etika berpolitik, etika agama. Marilah kita junjung sikap politik yang santun dan bermartabat,” ucapnya.

Ketua Komisi D DPRD Jember itu menambahkan, beredarnya Obor Rakyat sudah meresahkan masyarakat, dan bisa menjadi penyulut “kebakaran” di tingkat massa akar rumput. Kata dia, penerbitan Obor Rakyat tidak mengindahkan etika politik dan agama.

Kemarin, kader GP Ansor di Kabupaten Jember membakar tabloid Obor Rakyat. Tabloid yang dibakar itu adalah hasil penyisiran di 12 pesantren, masjid, dan mushalla di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI