Suara.com - Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki memecat empat pejabat militer karena dinilai tidak bisa melakukan tugas dengan baik. Ini menyusul aksi serangan kelompok militan Sunni yang semakin masif.
Kelompok militan terus mendekati kota Baghdad setelah berhasil merebut kota Mosul dan Tal Araf. Maliki meminta seluruh warga Irak untuk bersatu menghadapi ancaman serangan dari kelompok yang dipimpin oleh the Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL).
Maliki juga menuding, Aran Saudi ikut membantu kelompok militant tersebut dalam melakukan aksinya. Namun, Maliki tidak menyebutkan alasan atas tudingan tersebut.
Hmapir setiap hari, wilayah dengan mayoritas penduduk Syiah dibom oleh kelompok militan Sunni tersebut. Warga kota Baghdad juga mulai mempersiapkan diri apabila kelompok Sunni tersebut mulai masuk ke ibu kota Irak itu.
Warga yang mempunyai cukup uang mulai menimbun bahan makanan. Mereka membeli sejumlah makanan pokok sebagai antisipasi apabila terjadi perang di Baghdad. Ini membuat harga kebutuhan pokok melonjak drastis.
Kemarin, tentara Irak berhasil memukul mundur kelompok militan dari kota Baquba yang hanya sekitar 60 kilometer dari Baghdad. Pasukan elit Iran dikabarkan sudah berada di Baghdad untuk membantu Irak melawan kelompok militant tersebut. (BBC)