Suara.com - Pesta demokrasi di Tanah Air tengah memasuki masa kampanye pilpres. Untuk menarik hati para voters, berbagai cara dilakukan oleh kedua kandidat.
Akhir-akhir ini di media massa sering didengar istilah black campaign dan negative campaign yang kerap meresahkan dan memicu konflik horizontal. Namun, di tengah-tengah kegaduhan pesta demokrasi, akhirnya muncul kreativitas yang berasal dari kaum muda melalui video musik dengan judul 'Jokowi-JK Presiden Kita, Owl City - Good Time' yang diunggah melalui situs Youtube.
Video ini seolah menjadi antitesis dari kampanye negatif yang selama ini beredar melalui berbagai media yang kerap meresahkan masyarakat.
Berbeda dengan video kampanye pasangan Jokowi-JK sebelumnya, klip parody yang di-upload tanggal 13 Juni 2014 oleh akun Fajrina Maya (@Fajrinamaya) berdurasi 3.19 menit itu menjadi heboh di Youtube.
Selain karena lirik lagunya yang bagus dan menggunakan nama "Owl City," video klip ini memperlihatkan bahwa kaum muda juga dapat terlibat dan bergairah dalam kancah politik melalui cara-cara yang kreatif.
Scene awal video tersebut menceritakan seorang pemuda yang jenuh melihat perpolitikan di Indonesia yang dipenuhi orang-orang bermental koruptif dan tidak berprestasi dibidangnya. Bahkan, saat ini penyakit korupsi telah menjangkiti seluruh lembaga negara baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Dalam scene berikutnya muncul beberapa anak-anak muda di pasar, perkantoran, taman yang berbicara bahwa Indonesia kedepan butuh pemimpin yang mau bekerja. Dia bisa melakukan perubahan dengan jujur, tegas, sederhana dan memiliki jiwa kepemimpinan yang merakyat. Sosok itu digambarkan melekat dalam diri Jokowi-JK.
Selanjutnya, dengan ekspresi gembira, anak-anak muda bergoyang sambil teriak "Jokowi-JK Ooo.. Ooo..". Mereka menyambut gempita munculnya calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK sebagai pasangan yang tepat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
Scene ditutup dengan ajakan untuk memilih pasangan nomor urut dua pada pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Dari scene awal sampai akhir, terlihat lokasi pengambilan klip video itu bertempat di Pasar Tanah Abang dan Waduk Pluit, Jakarta Utara. Anak-anak muda itu ingin memperlihatkan bagaimana keberhasilan Jokowi menata kota Jakarta, yang semula semrawut dan kumuh menjadi tertata indah dan menyenangkan di dua daerah terkenal itu.