Infografis
Suara.com - Tidak begitu lama setelah kekalahan Miami Heat di laga kelima Final NBA dari San Antonio Spurs, yang memastikan mereka gagal jadi juara untuk tahun ketiga berturut-turut, sebuah isu lama kembali menyeruak. Isu itu adalah soal kelanjutan keberadaan trio LeBron James, Dwyane Wade dan Chris Bosh (biasa disebut Big Three) di tim tersebut.
Pasalnya memang, ketiga pemain akan resmi menjadi free agent alias lepas dari kontrak seusai musim 2013-2014 ini. Mereka memang bisa saja memilih atau memutuskan tetap bertahan, baik ketiganya atau salah satu di antara mereka. Namun, seiring kegagalan Heat, hal itu kian diragukan oleh banyak orang.
James sendiri, saat berbicara beberapa jam seusai pertandingan, tidak mau banyak membahas hal itu. Ia justru lebih banyak bicara soal performa dan pencapaian timnya, yang menurutnya tidak bisa dikatakan gagal begitu saja karena tak kembali merengkuh trofi juara.
"Anda tahu, kami tidak ingin meminggirkan apa yang telah mampu kami capai dalam empat tahun terakhir ini," tutur James kepada wartawan.
"Kami kalah sekali (di final), lalu kami menang dua kali, dan (kini) kami kalah sekali lagi. Saya cukup puas dengan hasil 50 persen sukses (juara) dalam empat tahun itu. Tentu saja, Anda berharap bisa menang setiap saat. Tapi justru begitulah kenyataan kompetisi ini. Kadang Anda menang, kadang kalah," ucapnya lagi.
Pemain berusia 29 tahun itu lantas merefleksikan kebersamaan mereka selama empat tahun ini, terutama bersama Wade yang dipandang sebagai "duet maut"-nya.
"Empat tahun ini terasa luar biasa. Dan saat kami memutuskan untuk bermain bersama, kami tidak bilang, 'OK, mari kita coba 4 tahun.' Kami cuma katakan, 'Mari bermain bersama dan lihat apa yang akan terjadi'," ujarnya.
Di pihak lain, Bosh mengisyaratkan bahwa dirinya berharap mereka bertiga masih akan memperkuat Heat dan menjadi pemain andalan di tim itu. Walaupun dia juga tidak menyatakannya secara tegas.
"Kami masih punya banyak waktu, mudah-mudahan. Kami semua masih cukup muda, dan mudah-mudahan tetap sehat. Tahun ini saya tak bisa mengeluh. Saya melaluinya tanpa cedera, baik luka maupun sekadar tergores," ungkap pemain berusia 30 tahun yang sudah 9 kali masuk tim All-Star itu.
Sementara itu Wade, tidak berkomentar secara lansung, tetapi justru mengeluarkan pemikirannya via media sosial Instagram. Sambil mengunggah foto mereka tengah tertawa bertiga, Wade seakan merefleksikan kebersamaan mereka yang sudah begitu kuat layaknya saudara.
"Menang atau kalah... Ini adalah saudara-saudaraku... Plus 12 (pemain) lainnya yang tak ada di foto ini. Kami menang bersama sebagai juara, dan kalah bersama juga sebagai juara. #HeadsHigh," tulis Wade menyertai fotonya itu.
Isu soal bakal bubarnya kebersamaan para bintang Heat itu juga khususnya menguat, ketika tak lama seusai Spurs memastikan gelar juara, James sempat berkomentar soal bagusnya tim lawan.
"Begitulah basket tim seharusnya dimainkan. Anda tahu, tanpa ego. Para pemain bergerak, memotong bola, mengoper. Anda berpeluang menembak, lalu Anda lakukan. Tapi itu semua bagi kepentingan tim, tak pernah soal individu. Begitulah harusya basket," paparnya merujuk pada pemain Spurs.
Pecinta basket sendiri masih ingat bahwa pada musim dingin lalu, James secara tegas telah menyatakan tak pernah membayangkan dirinya pergi dari Miami. Sekarang, dia tak mau bicara apa-apa, termasuk apakah dia memikirkan untuk misalnya pindah ke Los Angeles, di mana konon sudah ada tim yang siap membayarnya tinggi.
"Saya akan berurusan dengan (libur) musim panasku saat sampai pada titik itu. Saya dan timku akan duduk bersama dan membicarakannya. Saya mencintai Miami. Keluargaku pun mencintai Miami. Tapi jelas, saat ini bukan hal itu yang kupikirkan," ujarnya.
"Anda semua coba menemukan jawaban. Saya tak akan memberikannya. Saya tidak akan memberikannya pada Anda. Saat saya sampai pada titik itu (status di Heat), saya akan memastikannya," tandasnya di depan wartawan. (Reuters)
