Jokowi Akui Tabloid "Obor Rakyat" Turunkan Elektabilitasnya

Siswanto Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 12:45 WIB
Jokowi Akui Tabloid "Obor Rakyat" Turunkan Elektabilitasnya
Anggota Dewan Pers Stanley dan Bagir Manan menunjukkan Tabloid Obor Rakyat saat Konferensi Pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin (16/6/2014). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, menilai konten tabloid "Obor Rakyat" adalah kampanye hitam (black campaign) terhadap dirinya menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Jokowi juga mengatakan penerbitan tabloid yang menurutnya berisi informasi yang tidak sesuai kenyataan tersebut sebagai tindak pidana.

"Pembuat tulisan kampanye hitam di tabloid itu sudah merupakan tindakan pidana. Karena itu, tim hukum kami sudah melaporkannya ke polisi, kemarin," kata Jokowi di Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/6/2014).

Menurut Jokowi, tulisan di tabloid "Obor Rakyat" jelas mendiskreditkan dirinya dan pasangannya, Jusuf Kalla.

"Tulisan itu jelas memojokkan saya dan Pak Jusuf Kalla. Saya tahu bagaimana membedakan tulisan yang benar dan tidak benar," katanya.

Ketika ditanya, apakah tulisan di tabloid "Obor Rakyat" itu menurunkan elektabilitas, Jokowi mengakui turun, tapi tidak signifikan.

Pada kesempatan tersebut Jokowi juga meminta masyarakat bisa mencerna dan menyaring informasi yang benar dan tidak benar.

Pemilu presiden 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. (Antara)

Baca jugaPenjelasan Pemred Tabloid "Obor Rakyat"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI