Suara.com - Amerika Serikat tengah mempertimbangkan untuk mengirim drone atau pesawat tanpa awak untuk melawan kelompok militan the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengungkapkan, Presiden Barrack Obama tengah mempertimbangkan semua opsi yang ada untuk membantu pemerintah Irak.
Sementara itu, salah satu diplomat di Washington mengungkapkan, pengiriman drone mungkin bukan jawaban dalam mengatasi serangan kelompok militant di Irak. Tetapi, pengiriman drone merupakan salah satu opsi yang bisa diambil untuk menghentikan pergerakan kelompok ISIL.
Saat ini, 275 personil militer Amerika sudah diterbangkan ke Baghdad untuk membantu warga negara Amerika di sana dan juga melindungi Kedutaan Besar di Baghdad. Selain itu, Obama juga sudah mengerahkan kapal perang ke Teluk Persia.
Namun, Obama masih belum memastikan apakah Amerika akan kembali melakukan serangan militer di Irak, setelah seluruh tentara meninggalkan negara Timur Tengah itu pada 2011. Pada 2003, Amerika menginvasi Irak dalam rangka mengggulingkan Presiden Saddam Hussein. Hari ini, Presiden Obama bertemu dengan sejumlah penasihat keamanan nasional untuk membahas situasi terakhir di Irak.
Kemarin, kelompok ISIL masih terus melakukan serangan dan menewaskan sejumlah tentara Irak. Mereka sudah menguasai kota Tal Afar. Sekitar 200 ribu warga terpaksa mengungsi. Kota itu dihuni oleh mayoritas penduduk dari kelompok Syiah. Sebelumnya, kelompok ISIL juga sudah menguasai kota Mosul dengan penduduk dua juta jiwa. (AFP/CNA)