Warga Australia Diminta Segera Tinggalkan Irak

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 11:11 WIB
Warga Australia Diminta Segera Tinggalkan Irak
Relawan, bergabung dengan Angkatan Bersenjata Irak untuk melawan militan didominasi Sunni. (Antara/Reuters/Wissm al-Okili)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan kepada warganya yang berada di Irak untuk meninggalkan negara itu.  Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan, warga negara Australia harus segera meninggalkan Irak karena eskalasi krisis yang semakin memanas.

Kelompok militan terus melakukan serangan dan mulai mendekati Baghdad, ibu kota Irak.

“Situasi keamanan di Irak sangat rentan dan bisa menjadi lebih parah. Karena kondisi keamanan yang tidak menentu, kami akan memberikan bantuan bagi warga negara yang masih ada di Irak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan meminta warga negara yang ada di Irak untuk langsung melakukan kontak dengan konsulat terdekat.

Sementara itu, juru bicara kelompok milutan mengungkapkan, rencana untuk menyerang kota Baghdad sudah diputuskan oleh pemimpin kelompok Sunni.

Sebelumnya, Australia juga sudah mengurangi jumlah staf mereka yang ada di Kedutaan Besar di Baghdad. Hal yang sama juga sudah dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Presiden Barrack Obama hari ini bertemu dengan sejumlah penasihat keamanan nasional untuk membahas situasi terakhir di Irak. Obama berencana untuk melakukan serangan militer guna melawan kelompok militan tersebut dan menjaga keamanan di kota Baghdad. (News.com.au/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI