Suara.com - Seorang ibu dua anak dibunuh di kamar kosnya di Kompeks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar, Senin malam (16/6/2014). Korban bernama Ekawati ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam di bagian kepala serta bahu kiri dan kanan.
Setelah melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian langsung membawa jenazah yang diperkirakan berusia 25 tahun ini ke rumah sakit terdekat.
Pihak Kepolisian Polsek Tamalanrea, yang dimintai keterangan mengatakan korban yang merupakan ibu rumah tangga ini sebelumnya memang sempat melapor telah didatangi lebih dari dua orang Sabtu malam lalu (14/6/2014).
Polisi mengatakan dalam laporannya, korban mengaku didatangi sejumlah pemuda yang tersinggung karena dimarahi suaminya.
"Dalam laporan almarhum mengatakan didatangi beberapa orang yang mengancam kemudian meningalkan lokasi. Kami langsung mengirim anggota ke sana namun tidak menemukan apa-apa," kata petugas dari Polsek Tamalanrea.
Kejadian ini sontak memicu kemarahan keluarga korban yang berdatangan ke TKP. Bahkan sempat terjadi kericuhan dan saling lempar batu di lokasi penemuan jenazah karena adanya salah pengertian antara warga setempat dan keluarga korban.
Beruntung, bentrok tersebut tidak berlangsung lama setelah pihak kepolisian datang mengamankan.
Salah satu warga, Ilo, mengaku tidak mengetahui persis awal terjadinya keributan. Namun dirinya mengaku jika ia mendapat laporan bahwa adiknya yang kebetulan lewat di TKP diancam oleh sekelompok orang yang diduga pihak keluarga korban.
Setelah mendapat laporan, dia mendatangi lokasi untuk bertanya namun justru hampir dipukul keluarga korban.
"Saya mau tanya mengapa adik saya yang mau lewat dicegat. Saya juga tidak tahu jika sebelumnya ada pembunuhan di sana," ujar Ilo. (Antara)