Suara.com - Spanyol menangkap delapan lelaki yang diduga bertugas merekrut militan untuk kelompok bersenjata Negara Islam Suriah dan Irak (ISIL) yang beroperasi Timur Tengah, demikian dikatakaan Kementerian Dalam Negeri Spanyol, Senin (16/6/2014). Salah satu yang ditahan adalah mantan petempur Afghanistan yang sebelumnya dipenjara Amerika Serikat di Guantanamo Bay, Kuba.
Mereka yang ditahan diduga membantu mengirim rekrutan ke Timur Tengah, tempat mereka akan bergabung dengan ISIL dalam pertempuran melawan Suriah dan Irak.
"Pemimpin utama sel ini tinggal di Spanyol, dia sempat dipenjara di Guantanamo, setelah ditangkap di Afghanistan pada 2001," jelas kementerian dalam negeri Spanyol.
ISIL adalah kelompok cabang Al Qaeda yang beroperasi di Suriah dan Irak. Mereka berusaha ntuk mendirikan kekalifahan di wilayah itu, dengan menyatukan pemerintahan Irak dan Suriah.
Sementara itu itu Perdana Menteri Belanda, Frans Timmermans mengatakan kepada parlemen negaranya bahwa sejumlah pemuda Belanda telah bergabung dengan ISIL. Pada awal 2014, pemerintah Belanda mengatakan dua warganya melakukan bom bunuh diri di Irak. (Reuters)