Suara.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan, Kedutaan Besar Indonesia di Baghdad, Irak, hingga kini masih memantau situasi di negara tersebut pasca-aksi kelompok garis keras yang merebut kekuasaan di sejumlah daerah di bagian utara Irak.
"Hingga saat ini pihak KBRI masih memantau situasi. Belum ada saran untuk mengevakuasi warga negara Indonesia dari Irak," kata Marty.
Sebelumnya diberitakan kelompok garis keras Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) di Irak telah menguasai sejumlah daerah di negara tersebut dan saat ini terus bergerak menuju ibu kota.
Amerika Serikat akan mengevakuasi sejumlah staf kedutaan di Baghdad terkait situasi keamanan terkini di sana.
Staf yang dievakuasi sementara direlokasi ke sejumlah konsulat Amerika Serikat di wilayah yang lebih aman seperti Basra dan Arbil. Negara lain yang mengevakuasi warganya dari Irak adalah Australia.
"Karena situasi keamanan memburuk, sejumlah pejabat Australia telah ditarik dari Baghdad. Kedutaan Besar Australia masih terbuka dengan mengurangi tingkat staf. Warga Australia di Irak harus berangkat segera sementara penerbangan komersial terus beroperasi," kata pejabat Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. (Antara/AFP)